Batu permata yang keluar dari rahim istri Mardona |
TAKALAR - Hartina (26), warga Dusun Bonto Baddo, Kecamatan Polong Bangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mengaku melahirkan ratusan batu permata.
Peristiwa aneh itu terjadi pada September 2011 lalu, namun baru tersebar tiga hari lalu. Batu pertama keluar dari rahim istri Mardona (26), saat usia kandungan memasuki sembilan bulan.
“Saat menanti kelahiran bayi pertama saya yang keluar malah ratusan aneka warna batu permata berbagai jenis dan bentuk,” kata Hartina di kediamannya, Rabu (5/10/2011).
Hartina yang baru menikah setahun lalu, mengaku mengalami kejadian aneh sebelum melahirkan batu permata. Dia bermimpi melihat ada cahaya keluar dari mulut rahimnya.
Setelah bermimpi, perempuan 26 tahun itu sempat terpukul. Saat itu juga dia langsung memeriksan kandungan. Namun setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa bayi dalam kandung Hartina sudah tidak ada.
“Mendengar dokter, bayi dalam kandungan tidak ada, saat itu saya tidak percaya. Tidak lama kemudian keluar butiran permata dari dalam rahim saya. Tapi saya tidak langsung beri tahu keluarga, termasuk suami karena malu. Karena jumlahnya bertambah banyak, akhirnya saya ceritakan ke keluarga,” ungkap perempuan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar ini.
Dia mengatakan, batu yang keluar awalnya hanya satu, namun tidak lama kemudian muncul sekira 100 yang warna dan ukurannya bermacam-macam.
Hartina dan Mardona masih syok dengan kejadian ini.
(Baharuddin/Koran SI/ton)
Peristiwa aneh itu terjadi pada September 2011 lalu, namun baru tersebar tiga hari lalu. Batu pertama keluar dari rahim istri Mardona (26), saat usia kandungan memasuki sembilan bulan.
“Saat menanti kelahiran bayi pertama saya yang keluar malah ratusan aneka warna batu permata berbagai jenis dan bentuk,” kata Hartina di kediamannya, Rabu (5/10/2011).
Hartina yang baru menikah setahun lalu, mengaku mengalami kejadian aneh sebelum melahirkan batu permata. Dia bermimpi melihat ada cahaya keluar dari mulut rahimnya.
Setelah bermimpi, perempuan 26 tahun itu sempat terpukul. Saat itu juga dia langsung memeriksan kandungan. Namun setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa bayi dalam kandung Hartina sudah tidak ada.
“Mendengar dokter, bayi dalam kandungan tidak ada, saat itu saya tidak percaya. Tidak lama kemudian keluar butiran permata dari dalam rahim saya. Tapi saya tidak langsung beri tahu keluarga, termasuk suami karena malu. Karena jumlahnya bertambah banyak, akhirnya saya ceritakan ke keluarga,” ungkap perempuan pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar ini.
Dia mengatakan, batu yang keluar awalnya hanya satu, namun tidak lama kemudian muncul sekira 100 yang warna dan ukurannya bermacam-macam.
Hartina dan Mardona masih syok dengan kejadian ini.
(Baharuddin/Koran SI/ton)
source: okezone
0 komentar:
Posting Komentar