Gedung Putih kemarin mengatakan Amerika Serikat tidak akan terkejut jika Korea Utara kembali menguji coba peluru kendali (rudal) setelah awal pekan ini negara itu menyiagakan dua rudal Musudan berkemampuan jelajah jarak menengah ke pesisir timur.
"Kami telah melihat laporan yang menunjukkan Korea Utara sedang menyiapkan peluncuran rudal dan kami terus mengawasi situasi dengan cermat," kata Juru bicara Gedung Putih Jay Carney, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (6/4).
Markas Pertahanan Amerika, Pentagon, memperingatkan jika Korea Utara terus mengancam dan memprovokasi situasi maka akibatnya akan sangat buruk.
"Uji coba rudal di luar wilayah mereka merupakan tindakan provokatif. Mereka harus menaati hukum internasional," kata Juru bicara Pentagon George Little.
Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan Korea Utara harus menghentikan segala aktivitas program nuklir dan rudal balistik.
Korea Utara belum pernah menguji coba rudal Musudan yang diperkirakan mempunyai daya jelajah sekitar tiga ribu kilometer dan secara teori bisa ditambah lebih jauh hingga empat ribu kilometer jika bebannya ringan.
Jarak itu bisa mencapai Korea Selatan dan Jepang, bahkan kemungkinan bisa sampai ke pangkalan militer Amerika di Pulau Guam di Pasifik.
Pentagon menyatakan mereka akan mengirimkan peralatan tempur anti-rudal untuk melindungi pangkalan militer Guam yang terletak sekitar 3.380 kilometer di sebelah tenggara Korea Utara dan dihuni sekitar enam ribu pasukan Amerika.
"Kami mendesak Korea Utara menghentikan segala provokasi dan memenuhi aturan hukum internasional serta memberi makan kepada rakyat mereka yang kelaparan. Mereka semakin membuat diri mereka terkucilkan di dunia internasional," kata Jay Carney.
Sumber: Merdeka
Belitungku.com Belitung
News and Entertainment Online,
Portal Berita Belitung dan Hiburan secara Online.
0 komentar:
Posting Komentar