Kendari (ANTARA News) - Peserta `yacht rally` dan `yacht race` (konvoi kapal layar mewah) yang bertolak dari Darwin, Australia, sejak 23 Juli 2011, sudah mulai masuk di Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pusat kegiatan puncak Sail Wakatobi Belitong (SWB) 2011.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Tawakal yang dihubungi melalui telepon dari Wakatobi, Selasa, mengatakan hingga Selasa pagi, sudah delapan kapal peserta `yacht rally` dan `yacht race` yang tida di Wakatobi.
"Saat ini para menumpang kapal layar mewah itu sedang melakukan penyelaman di Pulau Hoga, menikmati keindahan alam bawah laut terutama terumbu karang dan beragam jenis biota laut di sekitar pulau tersebut," katanya.
Menurut Tawakal, delapan kapal layar mewah yang sudah berada di Wakatobi tersebut masuk wilayah Indonesia melalui Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka masuk lebih awal di Wakatobi karena ingin menikmati keindahan alam bawah laut maupun keramah tamahan warga masyarakat Wakatobi.
"Para peserta `yacht rally` dan `yacht race` itu seluruhnya baru akan diterima secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada malam tanggal 23 Agustus, saat puncak kegiatan Sail Wakatobi Belitong dimulai," katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Wakatobi, Tawakal yang dihubungi melalui telepon dari Wakatobi, Selasa, mengatakan hingga Selasa pagi, sudah delapan kapal peserta `yacht rally` dan `yacht race` yang tida di Wakatobi.
"Saat ini para menumpang kapal layar mewah itu sedang melakukan penyelaman di Pulau Hoga, menikmati keindahan alam bawah laut terutama terumbu karang dan beragam jenis biota laut di sekitar pulau tersebut," katanya.
Menurut Tawakal, delapan kapal layar mewah yang sudah berada di Wakatobi tersebut masuk wilayah Indonesia melalui Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Mereka masuk lebih awal di Wakatobi karena ingin menikmati keindahan alam bawah laut maupun keramah tamahan warga masyarakat Wakatobi.
"Para peserta `yacht rally` dan `yacht race` itu seluruhnya baru akan diterima secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada malam tanggal 23 Agustus, saat puncak kegiatan Sail Wakatobi Belitong dimulai," katanya.
Berbagai acara yang disiapkan itu, antara lain pernikahan massal di bawah air, festival olah raga tradisional dan menyelam serta festival seni dan budaya tradisional khas daerah Sultra, terutama Wakatobi.
"Para peserta `yacht rally` dan `yacht race` itu seluruhnya baru akan diterima secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Wakatobi pada malam tanggal 23 Agustus, saat puncak kegiatan Sail Wakatobi Belitong dimulai," katanya.
Peserta `yacht rally` dan `yacht race` dari enam negara yang berjumlah 149 kata Tawakal, masuk Wakatobi melalui dua pintu, yakni Kupang, NTT dan Saumlaki, Maluku Tenggara.
"Informasi yang saya terima dari Saumlaki, sudah 25 kapal mewah yang lego jangkar di sana (Saumlaki-red), dan akan masuk Wakatobi paling lambat tanggal 23 Agustus 2011," katanya.
Tawakal mengatakan, puncak kegiatan Sail Wakatobi yang akan dibuka Presiden Susilo Bambang Ydhoyono (SBY) pada 23 Agustus 2001, akan berlangsung selama sepekan, yakni hingga 29 Agustus 2011.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi sendiri kata dia, telah menyiapkan berbagai atraksi budaya untuk memeriahkan Sail Wakatobi yang akan dibuka oleh Presiden SBY tersebut.
"Berbagai acara yang disiapkan itu, antara lain pernikahan massal di bawah air, festival olah raga tradisional dan menyelam serta festival seni dan budaya tradisional khas daerah Sultra, terutama Wakatobi," katanya.
Menurut Tawakal, kegiatan SWB ini merupakan kelanjutan dari Sail Indonesia yang telah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya.
Kata dia, nama Sail Indonesia mulai diubah sejak 2009, sejalan penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) di Manado, Sulawesi Utara.
"Kegiatan ini mulai dikemas sesuai dengan `trademark` setiap daerah penyelenggara, dimulai Sail Bunaken pada 2009 yang dipusatkan di Manado dan Bitung Sulawesi Utara, dan Sail Banda pada 2010 di Ambon Maluku," katanya.
Pelaksanaan SWB 2011 dipusatkan di dua lokasi, yaitu Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara dan Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Peserta `yacht rally` dan `yacht race` dari enam negara yang berjumlah 149 kata Tawakal, masuk Wakatobi melalui dua pintu, yakni Kupang, NTT dan Saumlaki, Maluku Tenggara.
"Informasi yang saya terima dari Saumlaki, sudah 25 kapal mewah yang lego jangkar di sana (Saumlaki-red), dan akan masuk Wakatobi paling lambat tanggal 23 Agustus 2011," katanya.
Tawakal mengatakan, puncak kegiatan Sail Wakatobi yang akan dibuka Presiden Susilo Bambang Ydhoyono (SBY) pada 23 Agustus 2001, akan berlangsung selama sepekan, yakni hingga 29 Agustus 2011.
Pemerintah Kabupaten Wakatobi sendiri kata dia, telah menyiapkan berbagai atraksi budaya untuk memeriahkan Sail Wakatobi yang akan dibuka oleh Presiden SBY tersebut.
"Berbagai acara yang disiapkan itu, antara lain pernikahan massal di bawah air, festival olah raga tradisional dan menyelam serta festival seni dan budaya tradisional khas daerah Sultra, terutama Wakatobi," katanya.
Menurut Tawakal, kegiatan SWB ini merupakan kelanjutan dari Sail Indonesia yang telah dilaksanakan beberapa tahun sebelumnya.
Kata dia, nama Sail Indonesia mulai diubah sejak 2009, sejalan penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC) di Manado, Sulawesi Utara.
"Kegiatan ini mulai dikemas sesuai dengan `trademark` setiap daerah penyelenggara, dimulai Sail Bunaken pada 2009 yang dipusatkan di Manado dan Bitung Sulawesi Utara, dan Sail Banda pada 2010 di Ambon Maluku," katanya.
Pelaksanaan SWB 2011 dipusatkan di dua lokasi, yaitu Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara dan Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
(ANT-227)
Editor: Ella Syafputri (antaranews)
0 komentar:
Posting Komentar