Seoul - Korea Utara benar-benar bakal mewujudkan ancamannya menggempur pangkalan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan, musuh bebuyutannya.
Sumber-sumber di Korea Selatan menyebutkan, kini Pyongyang menggerakkan misil jarak menengahnya ke pantai timur negeri itu. Langkah ini dijawab Amerika Serikat dengan meningkatkan pertahanannya di Pasifik guna antisipasi ancaman serangan udara Pyongyang.
Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Kwan-jin, mengatakan misil Korea Utara diakui bisa menjangkau jarak yang cukup, tetapi tak sanggup mencapai daratan Amerika Serikat, "Hal itu dapat diketahui pada saat uji tembak atau latihan militer," kata Kim di depan anggota parlemen.
Sejumlah pengamat intelijen yang dikutip kantor berita Korea Selatan, Yonhap, mengatakan misil Kroea Utara diyakini dapat mencapai Musudan yang berjarak sekitar 3.000 kilometer atau lebih.
Korea Utara berkali-kali menyampaikan ketidaksenangannya terhadap latihan militer Amerika Serikat dan Korea Selatan selama Maret yang dilanjutkan hingga akhir April 2013. Bahkan, negeri adidaya itu mengirimkan bomber B-52 dan jet-jet tempur siluman, termasuk kapal perang perusak ke Korea Selatan guna memperkuat latihan perang bersama.
Kedua negara bersekutu itu berdalih bahwa kegiatan tersebut merupakan latihan rutin. Sebaliknya, Korea Utara menuduh bahwa latihan itu sebagai persiapan invasi. Oleh sebab itu, negaranya menyiapkan senjata nuklir untuk mempertahankan diri.
Pada Kamis dinihari waktu setempat, 4 April 2013, militer Korea Utara mengatakan, mereka mendapatkan persetujuan final bagi aksi militer guna melawan Amerika Serikat, termasuk kemungkinan menggunakan senjata nuklir. "Momen perang cepat mendekat," kata para jenderal.
Source: TEMPO.CO
Belitung News and Entertainment Online,
Portal Berita Belitung dan Hiburan secara Online.
0 komentar:
Posting Komentar