Investor Singapura Akan Investasi Listrik di Bangka Belitung

Investor Singapura akan berinvestasi listrik di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada tahun 2013.

"Saya akan bertemu dengan Gubernur Babel awal April 2013 untuk membahas kerjasama dengan investor singapura," kata Kepala BKMD Babel Zakaria Umar Hadi di Pangkalpinang, Jumat 8 Maret 2013.

Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPM) Babel melakukan kerjasama dengan MEMC Singapura Pte Ltd untuk membangun pembangkit listrik tenaga surya (solar cells) di Babel.

Ia berharap dengan pembangunan listrik tenaga surya dapat mecukupi kebutuhan pasokan litrik bagi masyarakat dan pihak industri di Babel.

"Semoga nantinya dengan pasokan listrik yang memadai akan mengundang lebih banyak minat investor untuk berinvestasi di Babel." ujarnya.

Ia menjelaskan, saat ini sedang mencari tempat yang dapat digunakan sebagai lokasi pembangunan pembangkit listrik tenaga surya.

Listrik tenaga surya berkapasitas Satu Megawatt membutuhkan lahan seluas tujuh herktar.

"Kebutuhan lahan yang cukup luas itu menyulitkan BMKD untuk mencari lokasi yang tepat untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya," ujarnya.

MEMC Singapura Pte Ltd akan menggunakan sistem sewa lahan untuk lokasi pembangunan panel listrik tenaga surya di Babel.

"Sesuai kesepakatan, kita akan menyediakan lahan pembangunan panel pembangkit listrik tenaga surya tetapi yang membayar lahan adalah MEMC Singapura Pte Ltd," ujarnya.

Menurut dia, sistem sewa lahan bagi investor tidak baik karena akan memberikan dampak pada berkurangnya minat investor untuk menanam modal di Babel.

"Kita akan menyediakan lahan dari pemerintah yang bisa digunakan untuk pembangunan panel pembangkit listrik bagi MEMC Singapura Pte Ltd," ujarnya.

Ia menjelaskan, panel listrik tenaga surya itu direncakan dapat bergerak sendiri menghadap arah matahari atau bisa juga dengan menggunakan remot kontrol.

"BMKD akan bekerjasama dengan PLN untuk menyalurkan pasokan listrik tenaga surya kepada masyarakat dan pihak industri," ujannya.

Ia mengatakan, PLN yang akan membayar pasokan listrik kepada perusahaan MEMC Singapura Pte Ltd, sedangkan masyarakat dan pihak industri membayar pasokan listrik kepada PLN.(antara)

PANGKALPINANG (EKSPOSnews)