Cerita Nenek Ganjen Operasi Plastik

Dasar nenek ganjen, mentang-mentang mantan bintang film. Sudah peot di sana-sini, masih saja ngotot mau operasi plastik. Ia maksa sekali pun tua harus tetap kencang dan cantik. Namanya juga mantan bintang film, begitu alasannya kepada anak dan cucu tersayangnya.

Karena sayang nenek, mau tidak mau mereka mengijinkan. Datanglah nenek ganjen tersebut ke tempat seorang dokter ahli bedah plastik. Tempatnya di luar negeri, ongkosnya selangit, dan konon katanya hasilnya luar biasa. Yang peot bisa jadi kenceng lagi, yang bergelambir bisa padat berisi lagi.

”Pokoknya nenek mau cantik dan muda lagi, Dok!” jelas si nenek ketika berhadapan dengan dokter ahli tersebut. Diperiksalah sekujur tubuh si nenek, untuk melihat kondisi kulitnya. Hasilnya? Dokter ahli bedah plastik itu hanya geleng-geleng kepala. Tidak bisa, Nek, jelasnya.

”Kenapa, Dok? Why?” si nenek sok pinter bahasa inggris.

”Kulit di sekujur kulit nenek sudah keriput. Kalaupun dipaksanakan harus ada yang ditarik terlebih dahulu, Nek, agar bisa kencang. Ini berisiko!” jelas dokter. Tapi, nenek ganjen ini tetep ngotot. Pokoknya operasi, nenek harus cantik dan muda lagi, katanya sambil siap-siap menangis dan lolongseran.

”Baiklah kalau begitu! Tapi, nenek harus siap menerima risikonya! Dan ini hanya untuk satu kali, tidak bisa diulang lagi, Nek!”

”Saya siap, Dok!”

Singkat cerita dioperasilah si nenek. Cara mengencangkan kulit wajah agar terlihat cantik dan muda lagi dengan sistem cangkok, mengambil kulit dari bagian tubuh yang lain, ditarik dengan alat khusus agar kencang. Lalu kulit yang kencang itu dengan alat yang super canggih pula, ditempelkan di wajah si nenek. Begitulah yang dilakukan kepada nenek ganjen ini.

Apa yang terjadi setelah dioperasi saudara-saudara? Ruarrr ...biasa! Kulit wajah si nenek terlihat kencang kembali, kecantikan di waktu mudahnya terlihat mencarang lagi. Pokoknya seperti melihat wajah si nenek usia sweet seventen lah.

Cuma ada satu yang disayangkan, di dekat pipi sebelah kiri ada cacat sedikit, ada lubang segede leunca. Tahu kan leunca? Nah, segede itulah lubang deket pipi sebelah kiri. Tentu saja begitu bercermin si nenek ganjen senang campur kecewa. Senang karena bisa cantik lagi, tapi kecewa karena ada cacatnya.

”Masak sudah cantik, tapi ada lubangnya, Dok!” begitulah keluahan nenek ganjen ini.

”Aduh, gimana ya, Nek? Saya kan sudah bilang, susah kalau untuk mengembalikan wajah nenek cantik dan muda lagi!!”

”Pokonya saya tidak terima! Dokter harus mengoperasi lagi sampai sempurna!”

”Nini ini gimana, kan sejak awal saya sudah bilang, kulit wajah nenek itu hanya bisa dilakukan satu kali operasi. Tak bisa diulang, Nek!”

”Pokoknya harus, Dok! Lagi pula kenapa dokter tidak hati-hati operasinya? Masak di pipi ada lubang tambahan! Kayak ventilasi rumah aja!”

”Nek, sebenarnya itu bukan kesalahan operasi!”

”Terus gimana atuh!”

”Perlu nenek tahu, untuk mengencangkan kulit wajah nenek itu saya ambil kulitnya dari daerah pantat. Lubang itu bukan salah operasi, Nek, tapi memang sudah ada dari sononya! Itu kan lubang pantat, Nek!”
Sumber: anneahira.com